Sep 29, 2017

Kisah Cerita Puan Maharani Yang dipaksa Megawati Meminum Jamu, Begini Selengkapnya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Puan Maharani, membuka secara resmi Pameran Industri Kosmetik & Jamu yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian.

Menko PMK memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Pameran Industri Kosmetik & Jamu yg mempunyai arti penting menjadi ajang kenaikan pangkat   dan penyebaran liputan atas berbagai produk kosmetik, jamu, dan obat tradisional yang dihasilkan sang industri dalam negeri.

Ini adalah rencana tahunan di Kementerian Perindustrian yang umumnya dibarengi dengan aktivitas minum jamu bersama & aku  selalu mengikutinya, tutur Menko PMK di Jakarta.

Menko PMK juga sempat bercerita bahwa semenjak mini   dirinya telah terbiasa minum jamu lantaran memang telah dibiasakan sejak kecil. Bahkan menurutnya, terdapat sedikit paksaan dari ibunya yg juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri buat minum jamu.

Memang meminum jamu khasiatnya tidak instan, & akan dirasakan manfaatnya sesudah beberapa tahun ke depan atau waktu kita dewasa, jelas Puan.



Hal ini, lanjut Puan, menjadi tantangan kita menjadi orangtua buat menularkan kebiasaan baik tadi kepada generasi muda saat ini lantaran memang imbas keuntungannya nir secara instan dirasakan lantaran generasi muda saat ini lebih cenderung ke hal-hal yang bersifat instan.

Hal ini pula menciptakan saya dan Ibu Menkes sering berargumen tentang posisi jamu di global medis terbaru saat ini, celoteh Politisi PDIP ini.

Puan mengatakan, dalam era globalisasi saat ini yang serba instan jangan hingga hal-hal yg berbasis budaya & tradisional yg mempunyai dampak positif hilang begitu saja. Untuk itulah, sejak dua tahun kemudian pemerintah mengkampanyekan kegiatan minum jamu beserta yang diselenggarakan pada kementerian/forum secara bergantian.

Industri kosmetik & jamu dalam tahun ini memperlihatkan peningkatan yg signifikan menurut tahun ke tahun. Khusus indsutri kosmetik, pertumbuhannya jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional, hingga mencapai dua digit. Peningkatan tersebut, lanjut Menko PMK, menampakan bahwa prospek industri kosmetik & jamu cukup potensial mengingat Indonesia mempunyai banyak tanaman  herbal yang secara turun temurun telah banyak digunakan baik buat kesehatan & kecantikan.

Industri ini besar  kaitannya menggunakan kekayaan budaya & bahan baku yg berbasis sumberdaya kekayaan alam Indonesia. Inilah yg dianggap industri berbasis kearifan lokal bangsa Indonesia, dimana industri ini adalah campuran antara pemanfaatan sumber hayati pada negeri menggunakan budaya dan teknologi, terang Puan.

Menurut Puan, dalam industri ini terjadi rendezvous konkret antara jalur ekonomi dan jalur budaya, dimana kita sanggup mengembangkan perekonomian tanpa melupakan warisan luhur budaya bangsa.

Jelas ini merupakan perwujudan Trisakti yaitu berkemandirian pada ekonomi & berkepribadian pada kebudayaan, kata beliau.

Guna mendukung kemajuan industri ini, menurut Menko PMK, perlu dukungan dari sektor pertanian untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku. Selain itu, harus pula dipersiapkan sumber daya insan yg bisa menopang keberlanjutan industri kosmetik dan jamu.

Bagaimanapun jua, kesiapan human infrastructure menjadi prasyarat keberhasilan industri apapun di Indonesia, tegas Puan.

Menko PMK juga menyarankan para pelaku indsutri kosmetik dan jamu pada Indonesia buat menyebarkan pengetahunan mengenai keunggulan produk-produk dalam negeri. Semakin lengkap liputan & pengetahuan yg diperoleh warga , semakin cepat produk tersebut diterima rakyat luas.

Menko PMK jua berpesan supaya pihak industri dan kementerian/lembaga yang terkait diharapkan merogoh langkah yg konkret supaya warga  nir dirugikan dengan poly beredarnya produk-produk kosmetik & jamu yang ilegal yang memakai bahan baku kimia yang tidak boleh, nir mempunyai ijin edar & nir memenuhi baku kesehatan yg jelas.

Ketika saya berbicara dengan BPOM mengenai maraknya sirkulasi jamu & kosmetik palsu saya pribadi mengimbau BPOM buat terjun langsung ke lapangan dan menyisir sirkulasi jamu serta kosmetik ilegal, karena merekalah yang tahu dan mengerti bahwa jamu tersebut iligal apa tidak. Lantaran imbas negatif jamu ilegal juga nir instan, jelas Menko PMK.

Menurut Menko PMK, kementerian PMK terus mendorong industri jamu & herbal tradisional yg mempunyai pengaruh indah bagi kesehatan buat terus dikembangkan.

Setahu aku  nir terdapat laporan dari warga  dirugikan secara medis akibat minum jamu atau herbal tradisional, ungkap Menko PMK.

Diakhir sambutannya, Menko PMK menaruh apresiasi setinggi-tinggi bagi Kementerian Perindustrian yang telah meneruskan tradisi minum jamu bersama dirinya juga telah berkomunikasi dengan presiden untuk melaksanakan aktivitas minum jamu beserta pada istana.

Pada prinsipnya Presiden putusan bulat kegiatan minum jamu beserta diadakan di Istana tinggal cari ketika yang sempurna & kegiatan tersebut nantinya tidak hanya sebagai kegiatan seremonial belaka, terperinci Menko PMK.