Image source: http://cdn.popbela.com/content-images/post/20160310/mens5-861a3a415684d98f99021d4b6a5885b5.jpg
Berikut ini beberapa hal yang sering dipercaya sebagai mitos saat berlibur di pantai, mengutip halaman WomensHealthmag, Kamis (13/7/2017).
1. Setelah makan, menunggu setengah jam sebelum berenang buat mencegah kram, mitos atau warta?
"Orang biasa berpikir bahwa ketika makan, darah akan mengalir ke sistem pencernaan dan Knda tidak akan mendapatkan nisbi sirkulasi darah buat berenang, yang dapat menjadikan kram," istilah Marie Altimari, MD, seorang dokter di Northwestern Medicine di Chicago. "Tapi tubuh kita memiliki nisbi darah buat dicerna dan buat berolahraga."
dua. Menyiram luka sengatan ubur-ubur memakai urine akan membantu menghentikan rasa sakit, mitos atau warta?
"Sebenarnya, urine hanya akan memperburuk sengatan," istilah Angel Yanagihara, PhD, ahli racun ubur-ubur di University of Hawaii di Manoa.
Jika Knda tersengat, pergilah ke loka penjual makanan ringan terdekat, mintalah sebotol air cuka, dan rendam luka Knda ke dalam ember berisi air cuka. Hal ini akan membantu menghilangkan residu-residu racun yang masih menyengat. Lalu rendam luka di air panas.
3. Hiu dapat mencium bau darah, jadi jangan berenang selama periode menstruasi, mitos atau warta?
Kebenarannya, tidak seluruh spesies sama-sama tertarik dalam bau darah, bahkan bagi mereka yang tertarik dalam bau darah, misalnya hiu putih. Aroma saja sering kali tidak nisbi buat memicu respons predator, terutama berdasarkan kejauhan.
"Peselancar dan perenang acapkali terluka memakai kuantitas darah sebanyak darah haid, dan ikan akbar biasanya tidak masuk ke dalamnya," istilah Christopher G Lowe, direktur Laboratorium Hiu di Universitas Negeri California di Long Beach.
Hiu akan waspada saat mencium bau darah, namun biasanya mereka tidak menyerang insan. Namun andai istilah Knda berenang saat haid, dan seekor hiu terlihat berdasarkan kejauhan, lebih baik menyingkir berdasarkan air.
