Dec 22, 2013

1000 Manfaat kedelai @Dr.Oz Indonesia 21 Desember 2013

Assalamualaikum,.. halo sahabat Dr. Oz Indonesia dimanapun anda berada. Apa kabar semua? pasti tentunya sehat yang kita harapkan. Baiklah, kali ini saya Official blog Dr.Ryan Thamrin akan membahas tentang "1000 Manfaat Kedelai" yang akan membantu menjaga kesehatan Anda. Tema tentang "1000 Manfaat kedelai" ini sudah pernah ditayangkan pada "acara Dr OZ Trans Tv tanggal 21 Desember 2013" yang lalu.
dr.oz indonesia 21 desember 2013 - 1000 manfaat kedelai

1000 Manfaat kedelai @Dr.Oz Indonesia 21 Desember 2013

Makanan Tinggi Glikemik dan Rendah Glikemik

Apa itu Glikemik ? Glikemik atau Indeks Glikemik adalah angka atau ukuran yg menunjuk angka peningkatan dari gula darah yang berasal dari karbohidrat pada suatu jenis makanan. Atau kalau istilah mudahnya adalah rangking pangan menurut efek terhadap Glukosa darah (lihat pengertian indeks glikemiks di http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Glikemik). Kemudian, apa saja makanan yang mengandung glikemik tinggi dan glikemik rendah?

Makanan Glikemik Tinggi

Jenis makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi adalah Nasi. Makanan yang mengandung glikemik tinggi biasanya lebih cepat diserap oleh tubuh. Dalam artian bahasa gampangnya adalah kita akan cepat lapar.

Makanan Glikemik Rendah

Sedangkan makanan yang mengandung indeks glikemis rendah adalah Kacang kedelai, atau sejenis kacang-kacangan lainnya. kacang kedelai terbukti mampu untuk mencegah kanker, karena mengandung banyak antioksidan. Kacang kedelai penyerapan dalam ususnya lebih lama, sehingga rasa laparpun tidak akan cepat mendera tubuh kita. Kacang Kedelai mengandung isoflavon tinggi dan mengandung senyawa fitoestrogen yang berguna juga turunkan kolesterol.

SARAN Dr. OZ Indonesia : "Perbanyak konsumsi kedelai, karena kedelai mengandung protein lebih besar jika dibanding dengan daging-dagingan".

Nah,.. Anda sudah membaca artikel tentang 1000 Manfaat kedelai @Dr.Oz Indonesia 21 Desember 2013 . Semoga bermanfaat dan silahkan Anda Share atau Follow Google Plus Dr. Ryan Thamrin. Terimakasih