Image source: http://mediskus.com/wp-content/uploads/2016/01/tanda-menstruasi.jpg
Menurut studi yg dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology, wanita yg menstruasi sebelum usia 11 tahun cenderung mempunyai berat badan berlebih sejak anak-anak. Selain itu, mereka jua cenderung mempunyai kegiatan fisik yg rendah ketika mereka bergerak dewasa. Hal ini yg diduga ketika hamil menciptakan mereka terkena diabetes gestasional nanti ketika hamil.
Fakta ini diungkapkan sesuai studi sumber University of Queensland yg melakukan studi terhadap lima.000 wanita. Partisipan diberi pertanyaa setiap tiga-empat tahun sekali. Mereka ditanyakan tentang usia menstruasi, muncul tidaknya diabetes.
Hasilnya homogen-homogen wanita mengalami menstruasi usia 13 tahun. Namun, sekitar 357 partisipan atau 7,lima % terkena diabetes gestasional. Sebagian besar atau 51 % yg mengalami diabetes gestasional ini mengalami menstruasi sebelum 11 tahun.
Wanita yg mengalami diabetes gestasional, cenderung mempunyai tekanan darah tinggi dan melahirkan secara prematur. "Bayi yg dilahirkan jua lebih besar. Ada potensi baik ibu dan bayi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari," celoteh peneliti pokok, Danielle Schoenaker.
Menanggapi yg akan terjadi studi ini, profesor yg mendalami diabetes gestasional yg tidak terlibat dalam studi ini sumber University of Colorado, Dana Dabelea mengatakan memang kemungkinan muncul impak usia menstruasi bareng risiko terkena diabetes gestasional.
"Mungkin dalam penyakit kronis mirip diabetes gestasional sudah muncul impak sejak pubertas, masa anak-anak, juga ketika masih dalam kandungan," celoteh Dana.
Bika melihat yg akan terjadi studi ini, Dana menyarankan bagi wanita yg mengalami menstruasi usia terlalu muda buat menjaga gaya hayati sehat dan aktif. Selain itu perlu jua menjaga berat badan sehat buat meminimalisir risiko terkena diabetes gestasional.
