Menstruasi pertama tentukan risiko penyakit kardiovaskular

Image source: http://lh6.ggpht.com/-4wD_Y_tAsA4/UJVB1xYldXI/AAAAAAAAMKY/RbZ2W1JysZE/w1200-h630-p-nu/%25255BUNSET%25255D.jpg

Kebanyakan wanita masih mampu mengingat kapan pertama kali mereka mengalami menstruasi. Penelitian menampakan bahwa waktu menstruasi pertama wanita mampu menampakan seberapa besar risiko mereka terkena penyakit kardiovaskular dalam masa depan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocinology & Metabolism ini menemukan bahwa wanita yang mengalami menstruasi lebih awal berisiko mempunyai indeks massa tubuh (BMI) yang lebih besar serta mempunyai lingkar pinggang yang lebih besar. Dengan ungkap lain, wanita yang mengalami menstruasi lebih awal lebih berisiko mengalami obesitas serta penyakit kardiovaskular.

Hal ini ditemukan ilmuwan dari National Heart, Lung, and Blood Institute setelah mengamati 1.638 wanita berusia 40 tahun ke atas. Ilmuwan menyampaikan tes buat mengetahui jumlah lemak dalam bawah kulit wanita, lemak dalam bagian perut, serta meminta mereka menuliskan tahun pertama kali mereka mengalami menstruasi.

Seperti dilansir oleh Huffington Post (15/11), ini bukan penelitian pertama yang mengaitkan menstruasi bersama kesehatan. sebelumnya penelitian yang diterbitkan dalam April 2011 juga menampakan bahwa wanita yang mengalami menstruasi terlalu dini (sebelum usia 10 tahun) mempunyai kapasitas paru-paru yang lebih sedikit waktu dewasa.

"Mengetahui ketika pertama menstruasi mampu sebagai kesempatan bagi wanita buat berhati-hati bersama gaya hidupnya agar tidak hingga membuahkan obesitas serta penyakit kardiovaskular," ungkap peneliti.

Menurut yang akan terjadi penelitian dalam atas, para wanita setidaknya wajib waspada waktu mereka mengalami menstruasi lebih awal dibanding homogen-homogen wanita usia mereka. Namun, ini bukan berarti wanita yang lebih lambat mengalami menstruasi mampu damai serta menjalankan gaya hidup asal-asalan. [kun]