Dec 14, 2017

Tetap Bisa Kerja, Ini Cara Atasi Nyeri Menstruasi

Tetap Bisa Kerja, Ini Cara Atasi Nyeri Menstruasi

Image source: http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/05/05/153833_nyeri-haid_663_382.jpg

Liputan6.com, Jakarta Saat menstruasi, umumnya perempuan akan merasakan nyeri & kram. Nyeri yg kadang tidak tertahankan ini tentunya memengaruhi produktivitas sehari-hari. Segala sesuatu akan terasa tidak nyaman, termasuk bekerja.

Menurut psikolog Elizabeth Santosa, menstruasi menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan. Tak hanya ketika masa menstruasi datang, pramenstruasi (PMS) pun menciptakan perempuan tidak nyaman.

"Baik pramenstruasi juga menstruasi, perempuan absolut akan merasa tidak nyaman. Mungkin tidak seluruh perempuan. Ada jua perempuan yg tidak merasakan apa-apa & biasa-biasa saja menghadapi impak PMS & menstruasi, seperti praktis tersinggung, praktis marah, & cepat terpancing emosinya," istilah Elizabeth dalam program "Sangobion Femine Menstrupain, Ajak Perempuan Indonesia Tetap Aktif Saat Menstruasi" dalam Veranda Hotel, Jakarta dalam Kamis (27/4/2017).

Untungnya, muncul beberapa cara yg dapat perempuan lakukan untuk mengatasi impak perubahan mood selama menstruasi. Menurut Elizabeth, cara-cara dalam bawah ini dapat bantu perempuan permanen produktif ketika menstruasi:

Pertama, perempuan harus permanen berolahraga. Meski rasa nyeri menyerang, olahraga dapat menciptakan perempuan lebih nyaman, rasa nyeri akan berkurang. Olahraga yg dilakukan pun dapat semudah jalan kaki.

Kedua, tentukan skala prioritas. Beban pekerjaan perempuan sangat besar, terlebih lagi perempuan karier yg sudah berkeluarga. Segala urusan tempat tinggal tangga & pekerjaan kerap menjadi pikiran. Karenanya, krusial fokus hanya dalam hal-hal yg sahih-sahih krusial terlebih dahulu ketika Knda sedang menstruasi.

"Tentukan skala prioritas, apa yg harus dilakukan. Fokus mengerjakan & menyelesaikan satu pekerjaan. Sebaiknya, hindari melakukan sesuatu yg multitasking (melakukan aneka macam pekerjaan dalam satu waktu). Cara ini untuk meringankan perempuan supaya fokus menyelesaikan satu pekerjaan sehingga dapat melakukan pekerjaan lain," jelasnya.