Nov 25, 2017

Terbukti Ilmiah, Madu Obat Batuk buat Anak

Madu Efektif Untuk Batuk Pada Anak

Selama ini orangtua & sebagian dokter selalu dengan gampang meresepkan & menyampaikan obat batuk meski anak hanya mengalami batuk ringan. Di masa depan tampaknya pemberian obat-obatan tersebut akan mulai bisa dikurangi saat ditemukan terapi herbal yang lebih mungil efek samping & dampaknya bagi tubuh insan.Ternyata penelitian terakhir berkata bahwa madu mampu mengendalikan batuk kepada anak. Penelitian terkini tersebut menyebutkan bahwa madu lebih efektif dibandingkan plasebo dalam mengontrol batuk malam hari kepada anak dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA/URI). Kesimpulan tersebut bedasarkan penelitan tak terencana buta ganda terkontrol yang dipublikasikan secara online 6 Agustus kepada Pediatrics. Organisasi Kesehatan Duniapun merekomendasikan madu sebagai pengobatan batuk kepada anak dengan infeksi saluran pernapasan atas. Menurut penelitian terkini, anak-anak dengan infeksi saluran napas atas & batuk malam hari baik diberi 1 dari 3 produk madu yang berbeda atau plasebo kepada pemberian 30 menit sebelum tidur. Hasil pokok yang dievaluasi ialah perubahan subyektif dalam frekuensi batuk. Hasil sekunder yang diukur termasuk perubahan dalam tingkat keparahan batuk, efek batuk kepada tidur untuk ke 2 anak & orangtua, & nilai gabungan kepada survei pra-& pasca penelitian. Herman Avner Cohen, MD, Pediatric Ambulatory Community Clinic, Petach Tikva, Israel, membandingkan skor gejala untuk setiap gerombolan perlakuan sebelum & setelah intervensi & menemukan bahwa pasien dalam semua 3 gerombolan madu menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan plasebo . Tidak ada perbedaan signifikan antara berbagai jenis madu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing 3 jenis madu yanitu madu kayu putih, madu jeruk & madu labiatae lebih efektif dibandingkan dengan plasebo untuk pengobatan semua akibat yang berkaitan dengan batuk malam hari, anak tidur, & tidur orangtua. Para peneliti mendaftarkan 300 anak dengan Infeksi Salurabn Napas Atas, berusia 1 sampai 5 tahun, yang terlihat kepada 1 dari 6 klinik masyarakat umum pediatrik antara Januari 2009 & Desember 2009. Pasien yang memenuhi syarat jikalau mereka menderita batuk malam hari dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan atas. Anak-anak nir dilibatkan jikalau mereka memiliki gejala asma, pneumonia, laryngotracheobronchitis, sinusitis, atau rhinitis alergi. Pasien yang memakai setiap batuk atau obat pilek atau madu dalam 24 jam sebelumnya juga dimuntahkan atau nir dimasukkan dalam penelitian. Orang tua diminta untuk mengevaluasi anak-anak hari presentasi, waktu nir ada obat yang telah diberikan, & kemudian lagi hari setelah takaran tunggal 10 g madu kayu putih, madu jeruk, madu labiatae, atau plasebo (Silan ekstrak tanggal) telah diberikan sebelum waktu tidur. Penilaian pra-& pasca-penelitian diperoleh memakai 5 jenis skala likert kepada warta umum tentang batuk anak & kesulitan tidur. Hanya anak-anak yang orangtuanya dievaluasi sebagai keparahan setidaknya 3 (kepada skala 7-point) selama paling sedikit 2 dari 3 pertanyaan yang berafiliasi dengan batuk malam hari & kualitas tidur kepada warta umum preintervention dimasukkan. Dari 300 pasien yang terdaftar, 270 (89,7%) menyelesaikan studi satu malam. Usia rata-rata anak-anak ini ialah 29 bulan (kisaran, 12 - 71 bulan). Tidak ada perbedaan usia yang signifikan antara gerombolan perlakuan. Keparahan gejala juga serupa kepada antara semua 4 gerombolan perlakuan. Efek samping yang dilaporkan selama 5 pasien & termasuk sakit perut, mual, & muntah & nir berbeda nyata antara gerombolan. Para penulis mengakui keterbatasan studi, termasuk sifat subjektif dari survei & fakta bahwa periode intervensi terbatas kepada takaran tunggal. Selain itu, mereka mencatat bahwa beberapa pemugaran yang diukur mungkin ditimbulkan perkembangan alami dari infeksi saluran pernapasan atas, yang mampu memperbaiki dengan perawatan suportif & waktu. Berdasarkan temuan tersebut madu mampu ditawarkan sebagai pengobatan alternatif untuk anak usia lebih 1 tahun. Bahkan kepada penelitian yang dilakukan Shadkam MN dkk menunjukkan bahwa madu lebih efektif dibandingkan obat batuk dekstrometorphan & difenhidramin. Hasil studi itu menunjukkan bahwa menerima takaran 2,5-ml madu sebelum tidur memiliki efek yang lebih meringankan kepada URI diinduksi batuk dibandingkan dengan takaran obat batuk dekstrometorphan & difenhidramin. Sedangkan penelitian teranyar yang dilakukan sang Oduwole ddk, juga menunjukkan bahwa . madu mungkin lebih baik dari bila nir ada perawatan & diphenhydramine dalam mengurangi gejala-gejala batuk tetapi nir lebih baik dari dekstrometorfan. Madu Madu ialah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental & berasa mengagumkan, dihasilkan sang lebah & serangga lainnya dari nektar bunga. Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dimuntahkan dari kantung madu yang masih ada kepada abdomen & dikunyah dikerjakan beserta tawon lain, jikalau nektar sudah halus ditempatkan kepada sel, jikalau sel sudah penuh akan ditutup & terjadi fermentasi. Rasa mengagumkan madu disebapkan sang unsur monosakarida fruktosa & glukosa, & memiliki rasa mengagumkan yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jikalau digunakan untuk pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda daripada gula & pemanis lainnya.Kebanyakan mikroorganisme nir bisa berkembang kepada dalam madu lantaran rendahnya aktivitas air yang hanya 0.6.Sejarah penggunaan madu sang insan sudah nisbi panjang. Dari dulu insan memakai madu untuk makanan & minuman sebagai pemanis atau perasa. Aroma madu bergantung kepada sumber nektar yang diambil lebah Karena variasi madu dari botani berbeda dalam penampilan, persepsi sensorik & komposisi. Komponen pokok yang berkaitan dengan gizi & kesehatan ialah karbohidrat, terutama fruktosa & glukosa tetapi juga sekitar 25 oligosakarida yang berbeda. Meskipun madu ialah makanan karbohidrat tinggi, indeks glisemik bervariasi dalam berbagai 32-85, tergantung kepada sumber botani. Ini mengandung sejumlah mungil protein, enzim, asam amino, mineral, trace elements, vitamin, senyawa aroma & polifenol. Tinjauan tersebut mencakup komposisi, bantuan gizi komponennya, efek fisiologis & gizi. Ini menunjukkan bahwa madu memiliki berbagai efek positif gizi & kesehatan, jikalau dikonsumsi kepada takaran yang lebih tinggi dari 50 sampai 80 g per asupan. Madu ialah campuran dari gula & senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) & glukosa (sekitar 31,0%),sebagai akibatnya mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, & sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, & karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula & hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral.Madu juga mengandung sejumlah mungil dari beberapa senyawa dipercaya berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, & pinocembrin.Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung kepada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu. Analisa madu secara umum:Fruktosa: 38.2%, Glukosa: 31.3%, Maltosa: 7.1%, Sukrosa: 1.3%, Air: 17.2%, Gula paling tinggi: 1.5%, Abu (analisis kimia):0.2% Lain-lain: 3.2% Kekentalan madu ialah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air. Kandungan Gizi Madu Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz) Energi 1.272 kJ (304 kcal) Karbohidrat 82.4 g - Gula 82.12 g - Serat pangan 0.2 g Lemak 0 g Protein 0.3 g Air 17.10 g Riboflavin (Vit. B2) 0.038 mg (3%) Niacin (Vit. B3) 0.121 mg (1%) Pantothenic acid (B5) 0.068 mg (1%) Vitamin B6 0.024 mg (2%) Folate (Vit. B9) 2 g (1%) Vitamin C 0.5 mg (1%) Calcium 6 mg (1%) Iron 0.42 mg (3%) Magnesium 2 mg (1%) Phosphorus 4 mg (1%) Potassium 52 mg (1%) Sodium 4 mg (0%) Zinc 0.22 mg (2%) Referensi :

Herman Avner Cohen, Josef Rozen, Haim Kristal,Yoseph Laks, Mati Berkovitch, Yosef Uziel,Eran Kozer,Avishalom Pomeranz, Haim Efratj Effect of Honey on Nocturnal Cough and Sleep Quality: A Double-blind, Randomized, Placebo-Controlled Study. online August 6, 2012 peds.2011-3075
Shadkam MN, Mozaffari-Khosravi H, Mozayan MR. A comparison of the effect of honey, dextromethorphan, and diphenhydramine on nightly cough and sleep quality in children and their parents. J Altern Complement Med. 2010 Jul;16(7):787-93.
Oduwole O, Meremikwu MM, Oyo-Ita A, Udoh EE. Honey for acute cough in children. Cochrane Database Syst Rev. 2012 Mar 14;3:CD007094.

Kumpulan Artikel dr Widodo Judarwanto, pediatrician Lainnya

Kumpulan Artikel Kesehatan Kompas & Kompasiana Dr Widodo Judarwanto, pediatrician
Kumpulan Artikel Alergi Pada Bayi, Dr Widodo Judarwanto Pediatrician
Kumpulan Artikel Permasalahan Alergi & Imunologi Anak, Dr Widodo Judarwanto, pediatrician
Kumpulan Artikel Terkini Sulit Makan & Gangguan Pertumbuhan Pada Anak, Dr Widodo Judarwanto pediatrician
Kumpulan Berbagai Artikel Imunisasi Terkini 2012, Dr Widodo Judarwanto pediatrician
Kumpulan Artikel Nutrisi Pada Anak dr Widodo Judarwanto, pediatrician
Rekomendasi Artikel Penting Tentang Laktasi, ASI, & Permasalahannya, Dr Widodo Judarwanto, Pediatrician
Kumpulan Artikel Kesehatan Dr Widodo Judarwanto (pediatrician) 1000 Hari Awal Kehidupan & Bayi
Kumpulan Artikel Tumbuh Kembang Anak Dr Widodo Judarwanto (pediatrician)
Kumpulan Artikel Dr Widodo Judarwanto (pediatrician): Kesehatan Janin Saat Kehamilan & Persalinan

supported by CHILDREN GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation Inspirasi Orangtua Cerdas, Tumbuhkan Anak Semakin Sehat, Kuat & Pintar. CHILDREN GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 - 44466102. CHILDREN GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, phone (021) 44466103 - 97730777 email : judarwanto@gmail.com https://childrengrowup.wordpress.com Clinical - Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO SpA, pediatrician curriculum vitae For Daily Newsletter join with this Twitter https://twitter.com/WidoJudarwanto WORKING TOGETHER FOR STRONGER, SMARTER AND HEALTHIER CHILDREN BY EDUCATION, CLINICAL INTERVENTION, RESEARCH AND NETWORKING INFORMATION . Advancing of the future pediatric and future parenting to optimalized physical, mental and social health and well being for fetal, newborn, infant, children, adolescents and young adult Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider

CHILDREN GRoW UP CLINIC Information Education Network.
Terbukti Ilmiah, Madu Obat Batuk buat Anak

Image source: http://naturallyplusampuh.com/wp-content/uploads/2014/07/slutena-belanja-naturally-plus-nos.png