Nov 30, 2017

Muncul Flek kepada Luar Menstruasi, Apa Sebabnya

Muncul Flek kepada Luar Menstruasi, Apa Sebabnya

Image source: https://images.detik.com/community/media/visual/2017/04/07/daa0df87-2fe8-4a4e-be72-a800df8d6d6d_169.jpg?w=620

Liputan6.com, Jakarta Jadwal menstruasi harusnya telah selesai, tapi kok masih terdapat flek atau bercak darah? Memang, menstuasi atau haid bisa datang lebih awal atau terlambat. Tapi, kalau muncul sedikit bercak darah satu atau dua minggu sebelum mulainya haid. Apa sebenarnya yang terjadi?

Seorang Ginekolog dalam NewYork-Presbyterian Hospital Timothy Ryntz, MD, menjelaskan, bercak dalam antara periode ini sangat awam terjadi. Meskipun hal tersebut belum tentu normal. Flek seperti itu belum tentu mengkhawatirkan.

"Yang perlu diperhatikan merupakan waktu terjadinya konsisten," istilah Dr Ryntz, sambil menambahkan terjad lebih dari tiga daur berturut-turut.

Apabila bercak muncul akibat fluktuasi hormonal, biasanya keluar dalam tiga daur. Tapi, andai istilah itu nir terjadi, itu bisa sebagai menunjukan bahwa Anda kemungkinan berurusan beserta penyebab yang lebih serius, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Faktor lain yang harus diperhatikan merupakan rona bercak darah. Dr Ryntz menyampaikan kalau darah berwarna gelap atau kecokelatan mungkin tak begitu mengkhawatirkan dibandingkan rona merah cerah.

"Itu menampakan sesuatu yang aktif terjadi," katanya.

Dr Ryntz menyampaikan, kemungkinan terdapat luka kecil dalam vagina selesainya seks kasar. Atau bisa jua akibat sesuatu yang lebih serius seperti kanker serviks. Sekali lagi, kuncinya konsistensi. Apabila terjadi sekali, lanjut Dr Ryntz itu bukan persoalan besar. Tapi patut diperiksa kalau terjadi setiap kali Anda berhubungan seks.

Lantas, bagaimana menghentikan flek? "Tidak poly yang bisa Anda lakukan selain menjaga kesehatan," istilah Dr Ryntz.

Itu berarti langkah pertama menyingkirkan bercak merupakan mencari tahu apa yang menyebabkannya.

https://www.vidio.com/live/5001-31-mar-20-00-live-streaming-malam-grand-final-putri-indonesia-2017