Nov 29, 2017

Menstruasi, gadis ini dibuang ke gubuk sampai mati sesak napas

Menstruasi, gadis ini

Image source: https://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1506786/big/022403900_1487053749-landscape-1455289030-samera1.jpg

Seorang gadis asal Nepal bernama Roshani Tiruwa tewas sesak napas lantaran diasingkan sang ayahnya pada sebuah gubuk yg dingin. Gadis 15 tahun itu sengaja menyalakan barah dalam gubuk buat menjaganya supaya tetap hangat. Namun, tindakannya justru membawa dia pada kematian.

"Saat ini kami masih menunggu laporan autopsi buat mengetahui penyebab niscaya kematiannya. Tapi kami yakin dia meninggal lantaran sesak napas," celoteh Inspektur Polisi, Badri Prasad Dhakal kepada Reuters, misalnya dilansir menurut halaman Daily Mail, Kamis (22/12).

"Dia menyalakan barah buat menjaganya supaya tetap hangat sebelum tidur pada gubuk yg tidak ada ventilasi," tambahnya.

Diketahui, gadis tersebut diasingkan ke tempat lain lantaran sedang menstruasi. Tubuh Tiruwa ditemukan sudah tidak bernyawa sang ayahnya setelah masa menstruasi selesai. Insiden mengenaskan ini terjadi pada desa Gajra, Distrik Achham, lebih kurang 7 kilometer menurut Kathamandu.

Pengasingan ini dikenal bareng celoteh Chhaupadi atau pengusiran sementara sampai mereka kembali disebut murni.

Ritual ini adalah kepercayaan penganut Hindu antik yg sebenarnya sudah tidak boleh sang pemerintah lebih menurut satu dasa warsa kemudian. Dalam praktiknya, gadis yg sedang menstruasi tidak diizinkan minum susu & hanya diberi sedikit makan.

Sebelum Tiruwa, banyak remaja lain yg tewas pada daerah sama. Sebabnya majemuk mulai menurut diserang hewan liar, digigit ular, atau diperkosa orang asing. [pan]