Jun 12, 2015

TIPS PUASA RAMADHAN UNTUK IBU HAMIL

Tips Puasa Ramadhan untuk Ibu Hamil - Alhamdulillah bulan suci ramadhan kini telah tiba, bulan penuh barokah dan rahmat ini merupakan puncaknya panen pahala bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada bulan ini kita diwajibkan berpuasa, begitupun ibu hamil berpuasa tetap diwajibkan. Namun adakalanya kita merasa dengan kondisi dan situasi tertentu terhalang oleh adanya faktor yang tidak bisa kita lakukan puasa karena dikhawatirkan membahayakan kondisi janin. Nah untuk anda yang sedang hamil dan tetap ingin menjalankan ibadah puasa, berikut ini saya paparkan Tips untuk Ibu Hamil & Menyusui yang Ingin Tetap Puasa. Pada update sebelumnya sudah saya bahas Agar Kuat Puasa Meskipun Tidak Sahur

Dari hasil wawancara saya dengan nara sumber Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, yang berprofesi sebagai dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, dari FKUI-RSCM menuturkan. Kalau berpuasa saat hamil itu sebetulnya aman aman saja dilakukan kalau usia dari kandungannya telah mencapai usia trimester yang kedua. Selain itu, untuk wanita yang hamil dengan usia kandungan sekitar masuk ke bulan ketujuh ataupun juga masuk ke bulan 8 maka bisa juga dibolehkan untuk ikut berpuasa.

Puasa bagi ibu hamil trimester pertama memang sebaiknya tidak dilakukan, karena pada masa kondisi seperti ini sang bumil masih rawan karena masih sering terjadi adanya kebiasaan seperti morning sick. Morning sick yaitu kondisi mual atau muntah pada pagi hari yang biasa dialami oleh ibu hamil. Pada masa ini, bumil akan hilang nafsu makannya sehingga porsi makannya sangat sedikit sekali. Kondisi yang demikian ini tentunya berbahaya juga bagi perkembangan janin didalam kandungan. Boleh saja berpuasa jika dirasakan kuat, namun sebaiknya ibu hamil konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan langganan anda agar diperoleh masukan yang sesuai dengan keadaan dan kondisi ibu.

Pada usia kehamilan tri mester ketiga, biasanya ada kalanya terjadi persalinan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Ketika kondisi persalinan terjadi, maka ibu hamil akan kekurangan tenaga saat melahirkan. Oleh karenanya kalau ibu hamil berpuasa harus diperhatikan baik-baik asupan nutrisi dan gizinya agar tidak minim.

Asupan gizi ibu hamil saat puasa  sebaiknya tetap sama ketika ibu hamil tidak dalam keadaan berpuasa. Contoh gizi yang wajib ada ada ibu hamil puasa adalah 50 % karbohidrat, 30 % protein, dan 10 % hingga 20 % lemak. Sekali lagi saya tekankan, ibu hamil harus mempertimbangkan usia kehamilannya ketika akan berpuasa. Dan lagi-lagi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda.
TIPS PUASA RAMADHAN UNTUK IBU HAMIL

TIPS PUASA RAMADHAN UNTUK IBU HAMIL


Bagaimana Ibu Menyusui Berpuasa ?

Sebetulnya sama aja seperti saat keadaan lagi hamil, ibu menyusui juga perlu perhatikan lebih baik asupan nutrisi dan gizinya. Untuk ibu menyusui disarankan tetap makan 3 kali dalam sehari, namun kalau sedang berpuasa maka waktu makannya diubah menjadi makan saat sahur, makan saat berbuka puasa, dan juga makan saat selesai solat tarawih. Untuk gizinya sama saja seperti diatas yang sudah saya sebutkan tadi.

Minum air putih yang banyak juga disarankan sekali untuk ibu menyusui supaya tidak mengalami yang namanya dehidrasi. Juga tambahkan lagi makan buah dan sayur, yang paling baik bagi ibu menyusui adalah coba anda masak sayur daun katuk.

Dari berbagai literatur disebutkan, untuk ibu yang menyusui dengan usia bayi 6 bulan kebawah disarankan untuk tidak puasa. karena disaat usia bayi dibawah 6 bulan, satu-satunya sumber makanan bagi bayi adalah ASI dan disarankan untuk menunda dulu puasanya. Kalau usia bayinya lebih dari 6 bulan, tentu boleh untuk berpuasa karena kondisi bayi saat itu sudah mulai makanan pendamping ASI seperti bubur, nasi dan lain sebagainya.

Kalau ibu hamil dan menyusui berpuasa maka harus tetap diperhatikan kondisinya. Kita harus tahu kondisi keadaan masing-masing ibu hamil dan juga menyusui. Kalau misalnya tidak kuat, seperti mengalami pusing-pusing, kemudian produksi ASI juga ikut turun secara drastis maka sebaiknya dibatalkan saja puasanya.

Indikator dari turunnya produksi ASI adalah dengan memperhatikan saat si Bayi sedang menyusui. Kalau bayi sedang menyusui lama dan rewel jika dibandingkan saat tidak puasa itu merupakan tanda kalau bayi tidak cukup mendapatkan ASI. Sebaliknya jika si bayi menyusunya cepat dan setelah menyusui tertidur dan kondisinya tidak rewel dan tenang itu menandakan produktivitasn ASI nya bagus.

Baca Juga : Bagaimana Kuat Puasa Walau Tidak Makan Sahur ?