Jul 17, 2014

Gejala Epilepsi, Pengobatan Epilepsi dan Solusi Cara Mengobati Epilepsi

Gejala Epilepsi, Pengobatan Epilepsi dan Solusi Cara Mengobati Epilepsi - Waspadai jika ada kejadian anak terjatuh tanpa sebab. Kejadian anak yang terjatuh tiba-tiba tanpa sebab mungkin memang sudah umum. Tapi biasanya kita justru memarahinyan karena kita kira itu merupakan hal yang ceroboh dan tidak hati-hati. Namun anda sebaiknya waspada karena ada gejala yang berbahaya dibalik itu. Kali ini saya membahas tentang penyakit epilepsi, pengobatan epilepsi dan gejala epilepsi. Apa yang akan anda lakukan ketika melihat seorang anak mudah terjatuh meski tidak sedang tersandung sesuatu. Jika kondisi seperti ini sering terjadi sepertinya anda harus berpikir ulang untuk memarahi sang anak dan menganggapnya karena kecerobohan sendiri.

Kondisi seorang anak yang gampang sekali terjatuh bisa jadi memiliki gangguan pada bagian syarafnya dan kondisi ini termasuk kedalam epilepsi atonik. Kenali gejala epilepsi yang mengikutinya dan segera  periksa ke dokter sebelum menjadi malapetaka bagi masa depan sang anak.



Jenis Epilepsi
Epilepsi Atonik adalah salah satu jenis epilepsi dimana kekuatan otot hilang selama lebih dari satu detik. Jadi kalau dia sedang berdiri maka akan terjatuh secara tiba-tiba. Epilepsi adalah satu gejala yang disebabkan oleh cetusan listrik yang abnormal di otak. Otak kita kan banyak fungsinya, ada yang mengurusi gerakan, sensibilitas, juga otonom. Jadi cetusan itu bisa menyebabkan gejala yang bermacam-macam tergantung dari lokasinya.

"Epilepsi terjadi karena kejutan listrik yg abnormal di dalam otak"

Gejala Epilepsi

Gejala epilepsi yang mudah kita deteksi adalah kejang-kejang. Namun selain gejalan epilepsi tadi masih banyak sekali gejala epilepsi yang lainnya.Gejala epilepsi tidak selalu ditandai dengan kejang yang berulang npada seluruh tubuh. Beberapa serangan epilepsi bisa terjadi hanya pada satu bagian kecil pada tubuh, seperti terjatuh dan bengong. Dari gejala-gejala yang sudah saya sebutkan tadi, itu merupakan salah satu jenis epilepsi tipe atonik, dan itu dapat terjadi pada semua umur. Tapi yang paling sering kita temukan adalah pada usia anak-anak antara usia 1 sampai 12 tahun.

"Epilepsi Atonik dapat dialami oleh siapapun, tapi gejalanya sudah terlihat sejak usia 1 - 12 tahun"

Penyebab Epilepsi

Epilepsi atau schizer biasanya memang ada faktor-faktor pemicu. Penyebab epilepsi atau faktor pemicu yang bisa mengakibatkan tejadinya epilepsi seperti cahaya lampu kelap kelip, cahaya lampu yang sangat terang dan kontras, menonton tv atau bioskop yang didalam ruangan gelap yang mengakibatkan cahaya jadi kontras bisa juga jadi pemicu terjadinya epilepsi.

Diagnosa Epilepsi

Diagnosa awal pada penyakit epilepsi adalah adanya gerakan yang berulang dalam waktu kurun waktu 24 jam, dan ini harus kita curigai dan waspadai. Segera cek ke dokter spesialis syaraf terdekat di kota anda untuk memastikan anak anda terkena epilepsi atau tidak. Yang kita sebut epilepsi adalah satu serangan yang polanya sama persis terjadinya berjarak setidaknya 24 jam. Jadi kejadiannya harus sama persis pada saat kejadian awal dan juga kejadian selanjutnya maka baru bisa didefinisikan sebagai terkena penyakit epilepsi.

Pada sebagian orang pasti mengharapkan untuk sembuh, apakah penyakit epilepsi ini bisa sembuh?

Ada jenis-jenis epilepsi yang memang kedepannya itu bisa sembuh sendiri. Misalnya dia pada waktu anak-anak menglami epilepsi dan pada saat remaja dia akan sembuh dengan sendirinya. Ada satu jenis epilepsi yang memang akan berkurang dengan sendirinya ketika memasuki masa remaja. Pada beberapa seangan epilepsi yang dapat dikurangi intensitas kejadiannya, namun sekitar 10% - 20 % anak yang mengalami epilepsi tertentu tidak membaik pada pengobatan pertama, sehingga perlu mencoba kombinasi obat agar berhasil sembuh dari epilepsi.

Perlu diperhatikan juga jika pengobatan yang dilakukan sudah membaik dalm arti selama sekitar 2 tahun sudah sembuh dengan ditandainya tidak kejang-kejang lagi atau tanda tanda epilepsi yang sudah diterangkan diatas. Anda masih tetap harus memberikan obat tersebut  namun dengan dosis obat epilepsi yang sudah mulai diturunkan secara bertahap asakan dia sudah 2 atau 3 tahun bebas kejang.

Sebagai orang tua pasti akan khawatir tidak bisa memilah-milah gejala mana yang anaknya alami ini termasuk epilepsi atau bukan. Tapi untuk membedakannya dirumah, itu gejala seperti apa yang dialami oleh anak itu,  tentu kita juga akan sulit memilah-milahnya. Untuk pemeriksaannya kita sebagai orang tua apa yang harus dilakukan ? Jika orangtua sudah curiga dengan gejala gejala epilepsi diatas, segeralah bawa ke dokter spesialis syaraf dan nanti dokter akan menanyakan secara detil biasanya menanyakan tentang polanya, apakah itu memang sama, durasinya bagaimana,  keberulangannya itu seberapa sering dan lainnya.  Kalau memang dari klinisnya dari apa yang terjadi itu maka dokter spesialis syaraf akan menindak lanjuti diagnosis lebih lanjut dengan cara Scan Kepala dengan EEG.

EEG adalah suatu pemeriksaan  untuk merekam aktifitas listrik otak. Jadi dari pemeriksaan EEG kita akan melihat dan mencari apakah ada cetusan-cetusan listrik yang abnormal yang bisa menyebabkan gejala epilepsi itu tadi. Jadi selain pemeriksaan merekam aliran listrik otak juga memerlukan pemeriksaan fisik untuk membuktikan bahwa ternyata memang gejala-gejala yang anak kita alami berasal dari otaknya dan bukan dari anggota fisik tubuh lainnya atau mungkin tidak disebabkan oleh kelainan anggota tubuh lain.

Terimakasih anda sudah membaca artikel dr oz Indonesia hari ini dengan judul  Gejala Epilepsi, Pengobatan Epilepsi dan Solusi Cara Mengobati Epilepsi semoga bermanfaat bagi anda. Jangan lupa like fanspage kami agar semakin banyak orang atau teman kita yang tertolong dengan informasi mengenai gejala epilepsi, penyakit epilepsi, dan juga penyebab epilepsi. Salam sehat Indonesia.