Miris, Masih Ada Remaja Wanita Anggap Menstruasi Sebagai Penyakit

Image source: https://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1656283/big/2a9dd3fe5b8473ebcc2e68dd9529ba90518_BYU_0608.JPG

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi merupakan fase biologis normal kepada wanita. Normalnya menstruasi pertama kali (menarche) terjadi kepada usia 10-15 tahun. Namun sayang, kurangnya gosip menciptakan banyak kesalahpahaman pandangan perihal menstruasi. Hal ini kepada antaranya terjadi kepada remaja perempuan kepada Iran.

Berdasarkan studi United Nations Children's Fund (UNICEF) kepada 2013, sekitar 48 persen remaja wanita kepada Iran menganggap menstruasi ialah penyakit. Tak cuma kepada Iran, pandangan bahwa menstruasi ialah penyakit juga kepada 10 persen remaja perempuan kepada India.

Minimnya edukasi mengenai menstruasi kepada remaja perempuan tersebut sebagai dalang bagi pandangan bahwa menstruasi ialah penyakit.

Untungnya, hegemoni edukasi yang pasti bisa membantu meluruskan cara pandang remaja yang keliru. Sebuah studi yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information mengungkap, remaja perempuan Iran yang mendapat edukasi perihal menstruasi mulai memperhatikan kebersihan tubuh waktu haid berlangsung.

Hasil studi mengatakan sekitar 61,6 persen anak yang mendapat edukasi mengenai menstruasi jadi lebih seringkali mandi termasuk membersihkan organ kewanitaan waktu menstruasi misalnya mengutip Huffington Post, Minggu (28/lima/2017).

Ya, kebersihan area vagina waktu menstruasi sangat penting buat diperhatikan. Bila abai kepada kebersihan area vagina, bisa menyebabkan infeksi yang membahayakan kesehatan perempuan. 

"Secara fisiologis organ intim wanita memang lembap. Lalu normalnya kepada kulit kita ada kuman. Apalagi waktu menstruasi makin lembap & darah sendiri merupakan media paling baik bagi kuman buat tumbuh. Jadi kalau kebersihan nir terjaga bersama baik, bisa infeksi," istilah Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Frida Soesanti dalam temu media Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia kepada Kementerian Kesehatan ditulis Minggu (28/lima/2017).

Infeksi bisa membuahkan gatal-gatal kepada sekitar vagina atau pangkal paha. Bila kuman masuk lebih dalam akan terjadi infeksi saluran reproduksi atau bila kuman makin naik akan terjadi infeksi saluran kemih.