Image source: https://image.slidesharecdn.com/konselingdanpenapisankb-140310094633-phpapp01/95/konseling-dan-penapisan-kb-12-638.jpg?cb=1394444848
Melansir Women's Health, Senin (6/11/2017), Knda mungkin tidak pernah memikirkan bagaimana indera kontrasepsi mempengaruhi menstruasi. Tapi, vital bagi wanita buat memahami hal ini.
Ini penjelasan masing-masing tipe indera kontrasepsi mempengaruhi datang bulan:
1. Pil KB Kombinasi
Pil KB Kombinasi umumnya didesain berdasarkan progestin & estrogen. Efeknya dapat tidak sinkron-beda bagi setiap orang. Biasanya pil KB dapat mempersingkat durasi menstruasi & mengurangi pendarahan, terperinci Jessica Shepherd, MD, asisten profesor klinis kebidanan & kandngan serta direktur berdasarkan ginekologi minimal invasif dalam University of Illinois College of Medicine.
"Periode menstruasi yang umumnya berlangsung selama 5-7 hari dapat jadi 3-4 hari bila menggunakan pil," ungkapnya.
Pil KB ialah pilihan yang baik bila menstruasi Knda tidak teratur atau bermasalah.
"Saya menggunakannya dalam para wanita beserta pendarahan abnormal," terperinci Christine Greves, MD, dokter kebidanan & kandungan dalam Winnie Palmer Hospital for Women and Babies.
2. Pil KB Biasa
Pil KB biasa, umumnya hanya berisi progestin, pula dapat membantu menormalkan menstruasi. "Namun ini bukan pilihan pertama saya buat persoalan pendarahan," ujar Greves. Tetap saja, wanita yang mengonsumsi Pil KB Biasa dapat mengurangi darah menstruasi & mengalami kram yang lebih sedikit dibanding sebelumnya.
Alat kontrasepsi ini membutuhkan disiplin. Knda wajib mengonsumsinya dalam jam yang sama setiap hari, & hanya terdapat selisih ketika yang sangat sedikit sebelum efisiensinya dapat menurun, lanjut Greves.
Saksikan pula video menarik berikut ini:
