Bahaya Klorin Pada Pembalut dan Pantyliner Pemicu Kanker Rahim dan Kemandulan - Sekitar 1,4 miliar setiap bulannya wanita Indonesia menggunakan pembalut. Dari beberapa merek pembalut dan pantyliner yang beredar di pasaran sayangnya mengandung bahan kimia klorin yang sangat berbahaya. Dari temuan YLKI ada
9 merek pembalut dan 7 merek pantyliner mengandung klorin.
Merek
pembalut dan pantyliner berbahaya tersebut mempunyai kadar klorin yang beragam, ada yang mengandung klorin mulai dari 5 hingga 55 ppm. Kandungan bahan kimia klorin untuk jangka pendek efek sampingnya akan mengakibatkan iritasi pada kulit pada area keewanitaan. Untuk efek samping penggunaan pembalut mengandung zat klorin ini akan mengakibatkan kanker rahim dan juga masalah fertilitas kesuburan atau bisa
akibatkan kemandulan.
Asal tahu saja ya rekan wanita Indonesia, pada proses produksi pembalut dan juga pantyliner, digunakan adanya klorin yang mempunyai fungsi sebagai pemutih. Standarisasi penggunaan klorin dalam pembuatan pembalut di Indonesia masih belum diatur dalam SNI. Untuk itulah, YLKI saat ini sedang mengupayakan untuk pihak terkait agar mengatur penggunaan klorin untuk proses produksi pembalut sebagai syarat dalam SNI (Standar Nasional Indonesia).
|
Bahaya Klorin Pada Pembalut
|
Dari hasil temuan juga ada pengggunaan kode registrasi dari dinas kesehatan yang sudah kadaluarsa atau kode lama yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Hal ini juga yang menjadi pertanyaan apakah izin dari dinkes ini masih berlaku atau tidak ? Nah setelah YLKI melakukan investigasi pembalut dan pantyliner berbahaya ini, berikutnya adalah YLKI akan meneliti klorin dalam popok bayi. Oke rekan wanita Indonesia itu saja info kali ini yang bisa sampaikan mengenai
Bahaya Klorin Pada Pembalut dan Pantyliner Pemicu Kanker Rahim dan Kemandulan.