Jul 9, 2015

9 Nama Pembalut dan 7 Panyliner Berbahaya Temuan YLKI

9 Nama Pembalut dan 7 Panyliner Berbahaya Temuan YLKI - YLKI atau Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia memberitakan beberapa temuan pembalut wanita berbahaya mengandung klorin. Selain itu ada juga beberapa pantyliner yang berbahaya dengan merk dagang terkenal ternyata memiliki kandungan klorin yang berbahaya bagi kesehatan organ reproduksi wanita. Kandungan bahan klorin pada pembalut tersebut bisa memicu terjadinya iritasi dan juga kanker. Berikut ini akan saya paparkan nama pembalut dan pantyliner berbahaya.

Hasil temuan YLKI menemukan ada 9 merek pembalut berbahaya dan juga 7 merek pantyliner yang berbahaya dengan kandungan zat klorin sekitar 5 ppm (part permillion) hingga 55 ppm. Tahukah anda, pada pembalut merek CHARM yang diproduksi oleh PT. Uni Charm Indonesia ini termasuk yang paling tinggi yaitu mempunyai kadar klorin 54,73 ppm. Sedangkan pada pantyliner, yang mempunyai kandungan klorin paling tinggi dimiliki oleh merek V Class yang diproduksi oleh PT. Softex Indonesia dengan kandungan zat klorin 14, 68 ppm.

Dari hasil uji penelitian pembalut berbahaya tersebut dilakukan proses pengambilan sampel secara acak pada beberapa toko retail dan juga pada beberapa minimarket. Pengambilan sampel tersebut dilaksanakan oleh YLKI pada bulan Desember 2014 hingga Januari 2015 silam. Dan baru beberapa hari ini hasil temuan YLKI tersebut dirilis ke media. Untuk pengujian laboratoriumnya YLKI melakukannya pada laboratorium independen yang terakreditasi dan terpercaya sehingga kebal terhadap ancaman dan intimidasi oleh beberapa pihak yang terkait yang merasa dirugikan. Bahaya pembalut mengandung klorin ini juga bisa mengakibatkan terganggunya masalah pada siklus menstruasi tidak teratur.
Pembalut Berbahaya

Produsen PT Softex Indonesia setelah mengetahui informasi ini juga sekarang sudah melakukan serangkaian tes ulang pada beberapa produk seperti Softex Deluxe Maxi dan juga Softex Ultra Maxi Wing dan hasil uji dinyatakan kedua produk tersebut negatif mengandung zat klorin. Untuk PT KAO Indonesia, ketika ditanya mengenai hal ini, masih belum didapatkan tanggapan yang memuaskan mengenai hasil temuan dari YLKI ini. Berikut ini beberapa merek pembalut dan pantyliner yang mengandung zat berbahaya :

Temuan YLKI 9 Merek Pembalut dan 7 Merek Pantyliner Berbahaya 

YLKI Temukan Kandungan Pemutih di Sembilan Merek Pembalut Ini

Nama Pembalut Berbahaya :

1. CHARM, Produksi PT Uni Charm Indonesia, dengan kandungan klorin 54,73 ppm
2. Nina Anion, Produksi PT Panca Talentamas, dengan kandungan klorin 39,2 ppm
3. My Lady, Produksi PT Sehat Anugerah Perhasa, dengan kandungan klorin 24,44 ppm
4. VClass Ultra, Produksi PT Softex Indonesia, dengan kandungan klorin 17,74 ppm
5. Kotex, Produksi PT Kimberly Clark Indonesia, dengan kandungan klorin 8,23 ppm
6. Hers Protex, Produksi PT Multi Duta Utari, dengan kandungan klorin 7,93 ppm
7. LAURIER, Produksi PT KAO Indonesia, dengan kandungan klorin 7,77 ppm
8. Softex, Produksi PT Softex Indonesia, dengan kandungan klorin 7,3 ppm
9. Softness, Produksi Standard Jumbo Pack, dengan kandungan klorin 6,05 ppm

Nama Pantyliner Berbahaya :

1. V Class, Produksi PT Softex Indonesia, dengan kandungan klorin 14,68 ppm
2. Pure Style, Produksi PT Uni Charm Indonesia, dengan kandungan klorin 10,22 ppm
3. My Lady, Produksi PT Sehat Anugerah Perkasa, dengan kandungan klorin 9,76 ppm
4. KOTEX Fresh Liners, Produksi PT Kimberly Clark Indonesia, dengan kandungan klorin 9,66 ppm
5. Softness Panty Shields, Produksi PT Softness Indonesia Indah, dengan kandungan klorin 9,00 ppm
6. CareFree superdry, Produksi Johnson & Johnson Indonesia, dengan kandungan klorin 7,58 ppm
7. LAURIER Active Fit, Produksi PT KAO Indonesia, dengan kandungan klorin 5,87 ppm

Sebetulnya sebelum berita 9 Nama Pembalut dan 7 Panyliner Berbahaya Temuan YLK mencuat kepermukaan, YLKI sudah terlebih dahulu mengirimkan surat teguran kepada beberapa produsen pembalut dan pantyliner tersebut untuk mengkaji ulang bahan yang terkandung didalam produknya. Namun suratdari YLKI tersebut ditanggapi oleh produsen pembalut bahwa mereka juga tidak tahu bahwa ada kandungan zat klorin dalam pembalutnya dan mereka berdalih karena bahan tersebut diimpor. Jadi waspadalah dengan pembalut mengandung klorin ini.